Die



Telpon di pagi hari, ; '' Ibnu hajar meninggal "

Sudah berjalan 6 tahun, tapi tetap saja cukup sulit untuk mengikhlaskan kepergian ayah.

Pagi itu tangisan pecah. gua sendiri ga tau kenapa air mati tiba tiba menetes, padahal jujur saat itu belom mengerti dengan jelas makna akan kematian.

Berbeda dengan orang lain, disaat orang tua nya pergi untuk selama-lamanya kebanyakan daripada mereka menangis jerit. gua? karna sangking ga pahamnya akan makna kematian, justru didalam kamar tetap santuy ngedownload game " Ninja Saga : mobile " .

Aneh, disaat semua pada memimpikan ayah. Anaknya sendiri justru tak pernah melihat di mimpi, tak ada jumpa akhir.

Kecil tak menangis, besar menangis.
kecil tak bermimpi, besar memimpi.

Fak, rasanya aneh.

tapi jujur, gua butuh sahabat nyata yang siap menerima cerita, dan bersahabat secara jujur dan bertanggung jawab.

Duduk dalam gelap sendiri, bangkit oleh kaki sendiri, dijatuhkan oleh angin.
angin selalu bersama, tapi terkadang bisa menjatuhkan diri.

Komentar